Nama ilmiah : Phaseolus vulgaris L.
Famili : Leguminoceace
Nama daerah : Buncis (sunda).
Nama asing : Common bean, haricot bean, kidney bean, french bean, navy (inggris).
Buncis termasuk tumbuhan semak setahun dan termasuk jenis kacang-kacangan. Batang tumbuh melilit, berambut halus, dan panjangnya 0,3-3 mm. Daun buncis berbentuk majemuk menjari dengan tiga anak daun. Anak daun berbentuk bulat telur, pangkalmembulat, dan ujung runcing. Kedua permukaan daun berambut. Panjang daun 4,5-16 cm dan lebar 2,5-11 cm.
Tandan bunga keluar dari ketiak daun dengan 1-2 pasang bunga. Mahkota bunga berbentuk kupu-kupu dengan warna putih hingga kuning ungu. Buah buncis berbentuk polong dengan bentuk panjang bergaris, lurus atau bengkok, ukurannya bervariasi. Setiap buah memiliki 4-5 biji. Bentuknya persegi panjang dan berwarna putih, hitam, dan kuning.
b. Kandungan bahan aktif
Buah, daun, dan batang Phaseolus vulgaris mengandung saponin dan polifenol. Daunnya juga mengandung flavonoid. Bijinya mengandung glukoprotein, tripsin inhibitor, hemaglutinin, stigmasterol, sitosterol, kampesterol, alantonin, dan inositol. Buah muda mengandung glukosida dan nutrisi seperti vitamin, mineral, karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara kulit bijinya mengandung leucopelargonidin, leucocyanidin, leucodelphinidin, kaempferol, quercetin, myricetin, pelargonidin, cyanidin, delphinidin, petunidin, dan malvidin. Dari 100 g buncis mentah mengandung 17 kalori, 3 g karbohidrat, 1 g protein, 0,1 g lemak, 200 IU vitamin A, 25 mg vitamin B, dan 18 mg vitamin C.
c. Bagian yang digunakan
Buah buncis adalah bagian tanaman yang banyak dijadikan lalap.
d. Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1. Untuk lalap atau sayur
a) Buah yang masih muda dan segar dapat langsung dimakan mentah setelah dicuci bersih. Untuk buah yang sudah tua perlu dikukus atau direbus karena berserat dan keras, lalu dimakan sebagai lalap. Lebih enak jika dimakan bersama sambal. Rekomendasi pemakaian sekitar 50-75 g sekali makan.
b) Buah buncis sebanyak 200-250 g dimasak sebagai gulai atau sasate (sunda).
c) Buah buncis sebanyak 200-250 g dimasak sebagai bahan campuran sayur asem.
d) Buah buncis sebanyak 200-250 g ditumis.
2. Untuk obat
a) Peluruh air seni
Cuci bersih sekitar 50 g buah segar, lalu kukus sampai matang, setelah dingin dapat dimakan sebagai lalap.
b) Busung air
Campur 120 g biji buncis, 15 g bawang putih, dan 30 g gula putih, godok dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas (sekitar 30 menit), lalu saring, air rebusan tersebut diminum dua kali sehari (pagi dan sore) masing-masing 1 gelas.
0 komentar:
Posting Komentar