Nama ilmiah : Solanum torvum swartz.
Famili : Solanaceae
Nama daerah : Takokak (Sunda); terong cepoka (Jawa Tengah), terong pipit (Melayu); terong belut, terongan, rimbang cokowana, cong belut, poka, pokak, cungbelut (Jawa).
Nama asing : Plate brush, devil’s fig (Inggris).
a. Deskripsi tanaman
Takokak merupakan tanaman perdu kecil, tumbuh tegak, dan tingginya sekitar 1-3 m. Takokak tumbuh di kebun atau di halaman pada tanah yang tidak terlalu berair dan cukup sinar matahari. Batangnya bulat, bercabang, berduri besar, dan berambut halus.
Takokak berdaun tunggal, letaknya berseling, dan berbentuk bulat telur. Panjang daun 6,5-30 cm dan lebar 5-25 cm. Ujungnya runcing dan tepi berlekuk menyirip. Warna daun hijau muda. Tangkai daun berambut rapat dengan beberapa duri tempel.
Bunga majemuk dengan mahkota berbentuk bintang. Warnanya putih, dengan bagian tengah kuning. Bunga keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Buah buni dan bulat. Jika masak, berwarna kuning orange dan licin. Garis tengahnya 12-15 mm.
b. Kandungan bahan aktif
Buah, bunga, dan daun takokak mengandung saponin dan flavonoid. Bunga dan daun mengandung alkoloid dan tanin. Akar mengandung zat jurubine. Daun mengandung neo-chlorogenin, panicolugenin. Buah kering mengandung solasonin 0,1 %. Sementara buah mentah mengandung chlorogenin, sisalagenon, torvogenin, dan vitamin A.
c. Bagian yang digunakan
Buah takokak, biasanya muda.
d. Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1. Untuk lalap atau sayur
a) Buah dimakan mentah atau direbus terlebih dahulu. Biasanya dimakan bersama sambal. Rekomendasi konsumsi sekitar 50-75 g sekali makan.
b) Buah ditumis sebanyak 200 g dengan campuran tauco dan cabai.
c) Buah takokak sebanyak 200 g dimasak sebagai sayur santan dengan campuran daun singkong.
2. Untuk obat penurun tekanan darah tinggi
Ambil sekitar 40 g buah segar, cuci bersih, lalu makan sebagai lalap.
0 komentar:
Posting Komentar