SEMANGGI GUNUNG

Selasa, 07 Desember 2010

Nama ilmiah           :    Hydrocotyle sibthorpioides Lamk.
Famili                     :    Apiaceae
Nama daerah          :    Antanan beurit, antanan leutik (Sunda); andem, katepan, rending, semanggi (Jawa); take cena (Madura)
Nama asing            :    -

a.      Deskripsi tanaman
Semanggi gunung tumbuh merayap dan ramping. Tanaman ini tumbuh subur di tempat lembab, terbuka, maupun teduh di pinggir jalan, pinggir selokan, lapangan rumput, dan tempat dengan ketinggian sampai 2500 m dari permukaan laut.
Batangnya lunak dan beromgga.panjangnya 45 cm atau lebih. Daun tunggal dan berseling dan bertangkai panjang bentuknya bulat atau reniform denga pinggir terbagi menjadi 5 – 7 lekukandangkal.daun warna hijau. Bunga berbentuk bonggol keluar dari ketiakdaun. Warna bunga kuning.

b.      Kandungan bahan aktif
Semanggi gunung mengandung minyak asiri (volatile oil), coumarin,dan hyperin.

c.       Bagian yang di gunakan
Seluruh bagian tanam.

d.      Cara penyajian dan rekomendasi
1.      Untuk lalap atau sayur
a)       Seluruh bagian tanamn semanggi gunung dapat dimakan mentah sebagai lalap (setelah dicuci bersih dan tiriskan). Rekomendasi konsumsi sebanyak 50-75 g sekali makan.
b)       Semanggi gunung dikukus atau direbus, lalu dimakan sebagai lalap. Lebih enak jika dimakan bersama sambal terasi. Rekomendasi konsumsi sebanyak 50-75 g sekali makan.
c)       Semanggi gunung sebanyak 100-200 g dimakan mentah sebagai bahan campuran rujak. Caranya cuci bersih daun mentah, lalu dimakan dengan sambal terasi (terbuat dari cabai rawit, cabai merah/keriting, garam, cuka makan, terasi yang sudah dimasak dan sedikit gula).
d)      Semanggi gunung sebanyak 100-200 g dapat dimasak sebagai campuran urap atau dimakan mentah sebagai bahan campuran dalam asinan.
e)       Seluruh bagian tanaman semanggi gunung sebanyak 100-200g direbus, lalu air rebusannya diminum sekaligus.
f)       Semanggi gunung sebanyak 100 g ditumbuk, lalu diseduh dengan air panas.

2.      Untuk obat penurun demam
Cuci 10 g daun segar, lalu tumbuk sampai lumat, tambahkan 1 gelas air matang, lalu saring. Minum dua kali sehari (siang dan sore hari) masing-masing ½ gelas.

0 komentar: