MENGKUDU

Jumat, 01 Oktober 2010

Nama ilmiah        :      Morinda citrifolia
Famili                   :      Rubiceae
Nama daerah       :      Cangkudu (Sunda), pace (Jawa).
Nama asing          :      Indian mulbery (Inggris).

a.       Deskripsi tanaman
Tanaman mengkudu berbentuk pohon dengan tinggi mencapai 8 m. Mengkudu merupakan tumbuhan asli indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai pewarna dan obat. Tanaman ini tumbuh di tepi pantai, di kebun, bahkan di halaaman rumah. Tanaman dapat tumbuh dengan cepatdan mulai menghasilkan buah pada usia 3-4 tahun.
Batangnya pendek dan bercabang banyak. Daun tersusun berhadapan dan bertangkai pendek. Daunnya lebar, tebal, dan mengkilap. Bentuk daun lonjong menyempit ke arah pangkal.
Bunga berwarna putih dan berbau wangi. Bunga tersusun dalam rangkaian bunga bongkol yang terdapat pada ketiak daun.
Buahnya buni dan semi majemuk. Bentuknya bulat sampai lonjong. Permukaan buah benjol-benjol tidak rata. Jika sudah matang, berwarna kuning dan banyak mengandung air.
Bijinya banyak, berbentuk bulat, dan berwarna cokelat kemerahan. Perbanyakan tanaman dengan biji. Cara penanamannya harus disemai terlebih dahulu.

b.       Kandungan bahan aktif
Daun dan buah mengandung alkoloid, saponin, flavonoid, terpenoid, zat perwarna alami, zat antibakteri (acubin, L. Asperuloside, alizarin, antrakinon), zat-zat asam, zat-zat nutrisi (protein, vitamin, mineral), skopoletin, xeronine, senyawa morindon, dan senyawa soranjidiol. Daun mengandung polifenol.

c.        Bagian yang digunakan
Daun dan buah yang masih muda dan kecil.

d.       Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1.      Untuk lalap atau sayur
a)       Daun dan buah yang masih muda dicuci, direbus atau dikukus, lalu dimakan sebagai lalap. Rekomendasi pemakaian sekitar 50-75 sekali makan.
b)       Daun mengkudu muda dapat dimasak sebagai campuran nasi goreng. Meskipun rasanya agak pahit, tetapi enak.
c)       Daun mengkudu digunakan sebagai bahan urap bersama sayuran lainnya.

2.      Untuk obat batuk
Ambil sekitar 100 g buah segar yang sudah masak. Cuci dan tumbuk sampai halus. Tambahkan ¼ gelas air matang, 1 sendok teh cuka, dan 1 g garam dapur. Aduk sampai rata, lalu peras dan saring. Hasil saringan diminum 3 kali sehari (pagi, siang, dan sore).

0 komentar: