Nama ilmiah : Leuncaena leucocephala Lmk.
Famili : Mimosaceae
Nama daerah : palanding (Sunda), kemlandingan (Jawa Tengah), kalandingan (Madura)
Nama asing : Lead tree (Inggris), ipil-ipil (Filipina)
a. Deskripsi tanaman
Petai cina termasuk tanaman perdu tahunan dengan tinggi 2-5 m atau lebih. Batangnya berkayu, bercabang, dan berwarna hijau kecokelatan. Daunnya majemuk dan menyirip. Anak daun bulat telur. Ujungnya runcing, tepi rata, pangkal tumpul, dan berwarna hijau. Bunga berbentuk bongkol, kelopak bunga lonjong, dan berwarna hijau. Daun mahkota lepas berbentuk lanset.
b. Kandungan bahan aktif
Buah dan biji polong mengandung mimosin, lekanon, lekaenain, zat putih telur, dan minyak lemak. Daunnya mengandung alkoloid, saponin, flavonoid, dan tanin.
c. Bagian yang digunakan
Polong muda dan biji petai cina.
d. Cara penyajian dan rekomendasi pemakaian
1. Untuk lalap atau sayur
a) Polong muda dimakan mentah sebagai lalap atau dibuat rujak dengan bumbu sederhana, yaitu campuran cabe rawit, garam terasi, dan kencur secukupnya.
b) Polong tua (buah dan biji) sekitar 100 g dijadikan campuran sayur seperti sayur asam. Atau dimakan mentah sebagai lalap (bagian biji) sebanyak 50-70 g sekali makan.
2. Untuk obat pelancar air seni
Ambil 15 g biji petai cina, lalu tumbuk sampai halus hingga menjadi serbuk. Seduh dengan ½ gelas air panas, dinginkan, lalu saring. Hasil saringan diminum sekaligus.
2 komentar:
baru pertama kali ini mendengar nama petai cina..
It will be last drop.
Posting Komentar